Saturday, June 07, 2008

BENTUK PENJAJAHAN BARU?

Kenalin, namaku krisopras...keturunan Asia-yunani-yahudi. terlihat dari nama ku yang aneh dan susah untuk lidah orang indonesia. nama itu sebenarnya sama papaku udah di 'indonesia'kan sedangkan tulisan aslinya ialah chrysophrase (bisa mbaca nama gua ga?). Gini, aku mau mengangkat sebuah topik yang sangat mengganggu ku selama 2 hari ini. bukan masalah BBM yang naik - walau itu juga mengganggu - melainkan berita di infotainment mengenai artis2 mancanegara yang berbondong2 masuk ke Indo, mencari duit di negara ini. Bukannya sirik, tapi sebagai warga keturunan yang cinta bangsa Indonesia ini (cihuyy) aku merasa terancam dengan para expat2 ga jelas itu. Hanya bermodalkan lidah 'pendek' dan tulang pipi yang menonjol dan bila dari jauh terlihat bagai turis asing dari belahan bumi barat (bahasa gampangnya Indo), mereka bisa populer di negeri ini, padahal negeri mereka yang asli, mereka itu sorry to say "piece of S**t" atau buangan begitu. meresa ga si, kalau kita sebenarnya masih dibodoin ama para kapitalis zaman dahulu kala? cuman bedanya sekarang ini penjajahannya lebih menyenangkan. AKu sendiri juga bingung, yang sebenarnya yang bodo itu bangsa kita sendiri atau mereka yang lihai membaca pasar? (pasar yang mudah dibodohin). hanya karena mereka orang bule atau mirip bule, mereka dianggap lebih tinggi stratanya dari kita, dan berhak mendapatkan yang lebih baik dari pada orang kita sendiri. kasus selebritis asing itu juga terjadi di dunia profesional atau bisnis. Banyak perusahaan yang bela2in datangin tenaga kerja asing (terutama yang berpenampilan bule) untuk mengembangkan bisnisnya, padahal secara skill mereka jauh dibawah orang2 atau tenaga kerja lokal kita. apalagi kalau ngomongin soal budaya, jelas lah mereka tidak tahu apa2 tentang budaya kita yang komunal dan begitu majemuk. Satu hal yang memperparah kondisi ini, ialah pemerintah tidak suka melindungi warganya dari bencana pengangguran dengan tidak memperketat peraturan imigrasi. baru2 ini aja setelah kasus rebecca dan rianti.

nah pertanyaan ku buat kalian berdua. kalian itu pro dengan para selebritis2 asing yang menjamur di negara ini, atau seperti aku yang sinis dengan kehadiran mereka.

kedua, aku pengen tahu tanggpan para muda dengan hadirnya para expat2 itu. apakah mereka semakin suka dengan kedatangan mereka atau mereka malah merasa terancam dengan datangnya para ekspat. coba deh, tema ini diangkat jadi topik di acara kalian.

hello there....
waduuuh senengnya dapet email yang smart kayak gini. padahal siaran kita sama sekali gak smart malah cenderung goblok. mmmm gimana yaaaaa, kao mengenai penjajahan bentuk baru yang terjadi ini, gw rasa kembali ke sejarah kita masa lampau dulu deh. dimana indonesia dijajah belanda ratusan taon. disitulah muncul diskriminasi, dan menganggap pribumi adalah strata manusia terendah dibanding kompeni bangsat itu. dengan munculnya diskriminasi tersebut, akhirnya paradigma masyarakat kita udah terbentuk :

segala sesuatu yg berbau barat pasti lebih bagus endbrei endefrei endebraaaiiii.....


ditambah lagi dengan kaum cina djaman doeloe yg latah merasa strata paling tinggi dengan pribumi. nah dari situlah no wonder kita selalu terperangah dengan sesuatu yg kebarat2an. akhirnya semua itu merembet ke dunia bisnis & entertainment. mc donald, pizza hut, coca cola, pemaen sinetron, penyanyi, model smuanya harus ada unsur westernisasi. waktu dj tiesto dateng ke bali kemaren, gw ngerasa masih asikan spininnya dj lokal. mereka lebih tau crowd, dan dj lokal lebih jawara soal music selecting dan naekin massa jadi hype.

gw ngeri, budaya kita makin lama makin ilang kalo penjajahan kayak gini tambah menggila. bukannya apa2 sih, ibaratnya kanker, kita gak bakalan tau sampe bener2 parah.