Wednesday, February 28, 2007

TIPS MINUM OBAT



  • Cari tau dulu merk obat dan kegunaannya.

(kalo sakit flu jangan minum Combantrin yang jelas2 itu obat cacing!)

  • Kuasai cara pemakaian obat.

(salep jangan ditelen & kapsul jangan dioles).

  • Selidiki efek sampingnya.

(kalo abis minum kerasa ngantuk, langsung tidur aja. Gak perlu balik ke dokter buat nanya penyebabnya).

  • Tanya apoteker hal yang belum jelas. Misalnya : jam berapa & hari apa obat itu dibuat, ato alamat lengkap pabriknya.

(nanya apa ngajak berantem yaaaa?).

CIRI SI CEWEK ILFIL AMA COWOK



  • Ngajuin alesan nolak bermacam2 sewaktu diajak ngedate.

(sibuk belajarlah, keluarga matilah, kondanganlah, kena penyakit kelaminlah!)

  • Masih ngegebet sana sini.

(apa gak mikir kalo gonta ganti pasangan bakal kena HIV?)

  • Kalo ditelpon suka gak nyambung.

(udah ganti nomer ato diblokir karena gak bayar pulsa?)

  • Kalo ditelpon gak diangkat.

(budek?)

Buat para cowok, ngaca dong! Operasi plastik nape, biar ganteng???

CIRI KHAS COWOK NAKSIR CEWEK


  • Suka ngemajuin posisi badannya waktu lagi ngobrol.

(mereka bakal lebih ngemajuin badannya kalo si cewek buka baju didepannya!)

  • Suka ngebasahin bibirnya saat terjadi percakapan.

(mungkin karena lagi sariawan ato dehidrasi kaleee!)

  • Nelpon berjam2 gak peduli pulsanya membengkak.

(coba cek jangan2 dia buka usaha wartel dirumahnya).

Wednesday, February 21, 2007

TIPS NGERAWAT WAJAH



  • Rajin cuci muka dengan susu pembersih.
    (Bukan susu bubuk apalagi susu kental karena bisa dirubungin semut!)

  • Pake cairan penyegar di wajah berminyak aja.
    (Jangan cari di penjual minyak deket rumah apalagi di SPBU terdekat!).

  • Kalo kadar minyak kamu gak bisa ditolerir lagi, hubungi Caltex ato OPEC.
    (Siapa tau mereka berminat buka usaha tambang minyak diwajah kamu!).

TUNJANGAN HARI RAYA


Buat kamu yang udah kerja, mendekati hari raya (lebaran or natalan) pasti pada deg2an nungguin pemberian "bonus" THR dari bos. Ternyata tiap bos punya reaksi berbeda kalo ngasi THR ke pegawainya, tergantung dari sifat bos itu sendiri…

BOS KURANG AJAR:
“Maaf ya kalo jumlah THR tahun ini agak berkurang. Karena saya mau nganter istri ke Singapur buat operasi plastik. Minggu depannya saya ngedaftarin si bungsu sekolah di London”.
BOS ADIL :
“Sebagai pimpinan yang adil, saya memutuskan tidak menerima THR sepeserpun begitu juga dengan anda!”.
BOS KEMAYU :
“Aih aih… duta THR kawanua bisul di paquita wijaya shoppang shopping bow! Akika mawar laksamana cakrabirawa di hari mukti libur sindang, jeng!”.
BOS FUNKY :
“Jangan lupa setelah nerima THR, kita berangkat bareng ke mall. Ada dompet Prada dan kacamata Dior baru, lho?”
BOS CENGENG :
“Terus terang saya terharu atas dedikasi kalian di perusahaan ini. Sebagai imbalannya saya mengurangi kas kantor untuk mebayar THR demi kalian…hik hik…karena telah bekerja dalam suka…hik hik…maupun duka. WUUUAAAAAAAAA!!!!!”
BOS DUGEMERS :
“THR ini jangan diborosin ya. Kalo bisa ditabung khan lumayan, stelah hari raya bisa clubbing lagi & buka botol lagiiiiiiii!”

BOS JUDES :
“Kok enak minta THR 2X gaji? Emang ini kantor mbahmu apa? Cuuuuhhh!!”
BOS MALES :
“Huuaaa(nguap ngantuk)aakh!!! THR apaan? Khan hari raya masih lama? Enakan tidur lagi deh, hmmmm…. Bodo ah! ZzZztTt zZzZtTt zzZzzTtt”.

JENIS HUMOR

Kebayang gak sih kalo hidup ini sama sekali gak mengenal humor? Pasti semua tampangnya judes, tegang, kaku gara2 gak pernah kenal dengan yang namanya humor. Katanya sih humor merupakan obat stres paling efektif dari jaman doeloe. Para kaum buruh di Amrik sering manfaatin humor ditengah kehidupan tertindas mereka. Saking hebatnya—gak tau bener apa gak--ada juga yang bilang : orang yang suka humor gak bakal mempan disantet!
Ternyata humor itu terbagi dalam 2 kategori :
HUMOR KERING.
Bisa kedengeran lucu banget kalo justru kalo gak diakhiri dengan ketawa! Isinya sindiran ato sebuah renungan yang biasanya dipake orang Inggris & Skotlandia.
HUMOR BASAH.
Gaya becandaan orang Jerman dan bakal kedengeran lucu kalo diketawain rame2.

Yaaah daripada susah2 mikirin perbedaan humor tadi…mending make it simple aja kali yaaa! Humor kering itu gaya becanda di ”jemuran”, sedangkan humor basah adalah gaya nge-jokes di “kolam renang”. Titik!!!

WHITNEY drugs HOUSTON


Banyak yang menyayangkan berita tentang keterlibatan Whitney Houston dengan dunia drugs. Kata banyak orang dia jadi junkie karena ketularan suaminya si Bobby Brown yang terkenal “bad boy”. Selain suka nyimeng, Whitney juga doyan mengkonsumsi kokain seolah-olah nggak trauma dengan peristiwa ke-gap polisi berkali-kali! Nih, saya punya 10 judul lagu milik Whitney yang udah saya plesetin sesuai dengan prestasi buruknya :
  • My Love Is Your Love = My Drugs Is Your Drugs.
  • I Will Always Love You = I Will Always Love Drugs.
  • My Name Is Not Susan = My Name Is Not Drugs.
  • The Greatest Love Of All = The Greatest Drugs Of All.
  • I Wanna Dance With Somebody = I Wanna Dance With Drugs.
  • Moment Of Truth = Moment Of Drugs.
  • Run To You = Run To Drugs.
  • How Will I Know = Drugs Will I Know.
  • Didn’t We Almost Have It All = Didn’t We Almost Have It Drugs.
  • I’ts Not Right But It’s OK = It’s Not Drugs But It’s OK.

The Perfect DRUGS – Nine Inch Nails (1997).
I Don't Like The DRUGS (But The DRUGS Like Me) - Marilyn Manson (1998).

Sunday, February 18, 2007

IT'S ALL ABOUT CELLPHONE


TIPS NGERAWAT CELLPHONE :
  • Letakkan ponsel jauh dari ketinggian seperti loteng ato dilereng gunung.
    (Karena selaen repot,… kamu bukannya pengen kemping khan?).
  • HP alergi dengan air dan alergi dengan sinar matahari.
    (Karena HP bukan perenang & gak pernah pake sunblock!).
  • Kalo lagi rusak jangan nekad perbaiki sendiri.
    (Kecuali dirumah kamu buka jasa servis HP).

TIPS NGADEPIN MALING CELLPHONE :

  • Tangkap, gebukin & bawa ke kantor polisi (jangan ke kantor pos!).
  • Rekayasa HP. Sering2 dibungkus daun pisang biar dikirain pepesan.
  • Pakai Siemens S4 model doeloe & letakin didapur biar dipikir ulekan sambel.
  • Beli HP mainan dan langsung pajang di dashboard. HP yang beneran ya diumpetinlah!
  • Pake HP 3 in 1. Satu HP buat 3 orang. Selain ngirit kalian bisa pake semboyan “One For All and All For One!” seperti dalam film The Tree Musketeers. Keren khan?
  • Cari HP model one touch one button biar malingnya bingung. Tapi model gitu emang ada?
  • Pilih HP model masa laloe yang segede batu bata biar si maling nggak interest buat ngutil!

Saturday, February 17, 2007

UP CLOSE & PERSONAL


Saya akui—sebagai broadcaster—nama saya belum “mendunia” seperti senior-senior : Meuthia Kasim, Ida Arimurti, Iwan Haryono, Erwin Parengkuan, ETC (baca : Eh Tony Capek!). Dan nama saya masih belum seberapa tersohor dibanding rekan “seperjuangan” yang dulu sempat berkibar dengan format duo mereka di radio : Angga & Irfan-nya Prambors Jakarta, Farhan & Indy-nya Hard Rock FM Jakarta, Daddo Parus-nya Radio One Jakarta atau juga Ferdy Hasan yang tampangnya ada dimana-mana.

Sekilas tentang saya, dumulai waktu pertama kali jadi part time announcer Radio Nebula FM Palu (1990), yang saat itu saya baru duduk dibangku SMA (ups, sekarang khan SMU?). Selama tiga tahun itu saya menjalani proses awal sebagai penyiar. Tanpa melalui pendidikan kepenyiaran standar, saya “dicemplungkan” seolah-olah telah pintar “berenang”. Tehnik microphone, penulisan skrip atau senam announcer masih asing buat saya saat itu. Saya Cuma diajarkan pengetahuan tentang fader mana yang harus dinaik / turunkan berdasarkan channel ketiga tape dimixer ruang siaran. That’s all!

Tokoh yang mengospek saya waktu itu adalah Ichsan Loulembah yang sekarang di Trijaya Jakarta dan telah merangkap anggota DPR Sulawesi Tengah. Dulu tampangnya sering muncul di Q Channel bersama Kafi Kurnia melalui tv kabel dikamar kost saya di Surabaya. Bravo, chan!

Saya nggak mengharapkan bakal kaya di radio. Tapi saya bisa kaya dari radio!

Karena telah mengenal asyiknya berkreasi di dunia radio dan telah merasakan honor pemula yang waktu itu senilai Rp. 150.000, saya mulai lupa dengan kewajiban sebagai seorang pelajar putih abu-abu. Bagaimana bisa konsen di sekolah kalau saya cuma mengurusi radio, radio & radio!

Salah satu karya saya yang membanggakan saat itu, saya berhasil memindahkan konsep kuis televisi menjadi kuis radio. Terinspirasi dari acara Gita Remaja-nya Tantowi Yahya di TVRI, saya mengundang tiga peserta untuk berpartisipasi (live!) dengan fasilitas seadanya. Mereka ditempati didepan ruang siaran (seolah-olah seperti studio 2 sebuah stasiun TV) dilengkapi tiga microphone dan sebuah monitor yang selalu berbunyi “ngiiiing!!!” karena feedback disaat babak tebak lagu.

Saya tau itu plagiator! Tapi saya yakin tante Ani Sumadi sang kreator kuis itu akan excuse (atau mungkin kaget?) karena saya diusia 16 tahun kepikiran memindahkan konsep kuis televisi ke dalam bentuk kuis radio secara live.

Bersatu kita team work… Bercerai kita bad work!!

Setamat SMU (1993) saya vakum setahun dari dunia radio karena mengikuti pendidikan non formal di Bandung Disc Jockey School. Dan setahun kemudian saya diterima sebagai announcer di radio EBSFM Surabaya. Sebagai penyiar “udik” saya tak berhenti untuk belajar, belajar dan belajar menjadi broadcaster yang baik. Beruntunglah saya berkesempatan mengikuti diklat announcing hasil gawe PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) Jatim ditahun 1994. Nah, disaat itulah saya makin melek dengan ilmu kepenyiaran yang diajarkan bang Andi Rustam (kakaknya Fariz RM) & mbak Pingkan Warouw, yang dulu namanya sering muncul di Anteve selaku produser.

Bayangkan, betapa paniknya saya menghadapi tahap-tahap wajib menjadi penyiar radio profesional dalam acara diklat itu, mengingat selama ini saya hanya belajar siaran otodidak dengan merekam siaran penyiar-penyiar panutan saya. Alhamdulillah, saya makin ngeh dengan tehnik penulisan skrip, penguasaan microphone, cara bertutur dan metode napas perut--pelajaran yang saya benci!—karena senam penyiar itu gerakannya mirip orang gila. Misalnya mengerutkan raut muka (sekerut2nya!) dan dilanjutkan dengan melebarkan raut muka (selebar2nya!). atau berbicara lantang A,I,U,E,O agar artikulasi bisa lebih jelas.

Profesi announcer tidak saja harus tampak dijalankan, akan tetapi harus juga dipercaya!

Setahun kemudian (1995) saya meraih prestasi tertinggi dalam karier dunia announcer, dengan meriah prestasi Juara I sekaligus Juara Favorit pada Kejurnas Penyiar Radio di Jakarta! Melihat lawan-lawan saat itu saya sempat merasa minder dengan peserta dari Jakarta. Misalnya Sigit—penyiar Suara Kejayaan—yang membawa suporter Ulfa Dwiyanthi. Sementara itu Radio ARH FM mengutus Andre dengan ulasan tentang musik acid jazz, yang (jujur saja) saya baru ngeh dengan aliran musik itu dua tahun kemudian! Rasa “desperado” saya makin komplit saat menghadapi lawan (sekarang malah jadi kawan!) dari radio Prambors yang mengutus Fla Priscilla & Daddo Parus. Gosh!!!

RADIO & TV – The Everly Brothers (1965), Video Killed The RADIO Star – Bruce Woolley (1979), RADIO Gaga – QUEEN (1984), RADIO Romance – TIFFANY (1987), Russian RADIO – CCCR (1988), Nothing But The RADIO On – DAVE KOZ (1991), RADIO Song – REM (1991) , RADIO - The Corrs (2000), RADIO – Robbie Williams (2004).

Akhirnya saya nyadar, para dewan juri—Iwan Haryono, Andi Rustam (yang dulu pernah jadi mentor di diklat itu) juga Tono Sebastian (dubber suara termahal)—pasti bakal memberi nilai plus buat peserta yang tidak hanya mengandalkan suara sexy saja. Berangkat dari kesadaran itulah saya terpikirkan untuk berbuat sesuatu yang nyeleneh! Di babak semi final saya membawa telpon plastik mainan yang saya pakai diatas panggung, seolah-olah sedang membawa acara kuis diradio. Lain lagi di babak final, saya memutar lagu klasik If You Not Here By My Side-nya Menudo sambil lypsinc. Semua orang heboh waktu saya mengambil bantal guling—yang sudah saya persiapkan sebelumnya dalam tas—dan menjadikan bantal guling itu sebagai teman saya untuk berslow dance!!!

Saat ini semua orang dapat berbicara, tetapi hanya sedikit yang dapat berpikir!

Masih hangat diingatan ini saya berhasil mengalahkan semuanya dengan pemenang juara II direbut Andre (ARH FM Jakarta) & juara III ditempati Fla dari Prambors Jakarta. Setelah itu saya nongol diacara berita RCTI dan menjadi co-host menemani Tamara Geraldine diacara KLIP Indosiar.. belum lagi dalam siaran berita Varia Nusantara—yang dizaman orba lalu wajib relay hehehe—peristiwa bersejarah itu diulas yang membuat warga Surabaya bangga (ehm!).

Dengan kemenangan itu saya menerima hadiah luar biasa dari stasion radio saya waktu itu (EBSFM Surabaya). Kebetulan dua bulan berikutnya saya berulang tahun ke 21, maka dibuatlah acara ultah terbesar di Surabaya bernama “Tony’s 21 Party Time” di Studio East Disco Theatre yg disponsori salah satu perusahaan radio panggil. Tiketnya dijual dan ludes sebanyak 1500 orang! Hihihi geli juga mengingat waktu itu acara ultah saya sempat dibuatkan spot promo yang ditayangkan diradio secara gencar!

Banyak bertanya, “penyiar ini orangnya keren nggak sih?”. Tapi jarang yang bertanya, “penyiar ini siarannya bermanfaat nggak?”.

Oktober 1997 saya hijrah ke Radio Prambors Jakarta. Merupakan suatu peristiwa “kebetulan” yang jarang terjadi, karena saya siaran pertama kali di Jakarta bertepatan dengan hari ultah saya 14 Oktober! Dari acara Morning Show (bareng Arie Aryono & Becky Tumewu), saya “ditantang” siaran solo di Afternoon Show. Whaaat? Saya bukannya bangga malah ngerasa beban karena acara itu telah lengket dengan image Angga & Irfan, yang notabene duo favorit kawula muda Jakarta waktu itu. Sehari sebelum on air, saya stres dan susah tidur memutar otak apa yang harus saya lakukan besok? Akhirnya (dengan gambling!) saya menyodorkan topik yang agak ekstrim tentang… kematian dan itu BERHASIL! Di siaran perdana itu saya berhasil menggelar topik tentang kematian, yg mampu membuat salah satu penelpon menangis saat on air karena menceritakan adiknya yang meninggal karena putauw!

Setelah itu saya dipercaya jadi host diacara Ini Yang Kamu Mau dengan sponsor utama Sprite yang ditayangkan di lima kota. Dan acara itu masih eksis sampai 5 taon kemudian.

Siaran itu seperti belajar naik sepeda. Terus melaju atau…. jatuh?

Profesi “ngoceh” saya berlanjut terus yang mengantarkan saya menjadi penyiar Morning Show di Radio OZFM Bandung (1999). Sempat juga saya menjadi Programme Director disitu (meskipun sebulan) karena mengisi posisi PD yang lagi kosong setelah ditinggal Daniel Tumiwa ke MTV.

Mungkin peruntungan nasib saya memang di Surabaya, karena ditahun yang sama saya balik kandang dan siaran (lagi lagi Morning Show!) di Istara FM. Sekarang saya siaran sore di DJFM Surabaya karena bosan selalu jadi “pria pagi” hehehehe. Nama acaranya Freaky Funky Show.

Entahlah, setelah ini kemana lagi kakiku akan melangkah... yang pasti saya tetap mencintai dunia broadcasting karena menurut saya radio adalah keajaiban dunia ke-8!!!

Genius announcer is the ability to reduce the complicated things to the simply things!




Thursday, February 15, 2007

TONY’s TOP40 MOMENTS.


01. Juara I & Favorit Kejuaraan Nasional Penyiar Radio di Jakarta (1994).
02. Siaran di Prambors Jakarta (1997). On air perdana nemenin kawula muda tanggal 14 Oktober (watta co-insidence, that’s my bday!!!).
03. Siaran di EBSFM Surabaya(1994-1997) bareng Meity Piris nemenin kanca muda (yg sekarang dia termasuk The Most Wanted DJ on Hard Rock FM Surabaya).
04. Siaran Freaky Funky Show di DJFM Surabaya (sampe sekarang).
05. Siaran di OZFM Bandung (2X lho? 1999 & 2002) yang ngebuat mojang bujang bingung karena ada 2 nama Tony ; saya Tony Thamrien & Tony Da Whale.
06. Siaran TonyShow di Istara Surabaya (1995-2002) nemenin arek suroboyo beraktifitas.
07. Ultah gede2an di Studio East Surabaya (1995) dengan nama acara "Tony’s 21 Party Time". Satu2nya hajatan bday terakbar dengan undangan (dijual) yang laku sebanyak 1500 orang.
08. Menggelar April Mop (1994) dengan pengumuman : Tony Meninggal Kecelakaan! Saya kapok & trauma karena harus mudik minta maaf ke nyokap yang pingsan dengan sukses gara2 berita itu nyampe ke Sulawesi!
09. Host Ini Yang Kamu Mau bareng Sprite & diliput 6 kota (1998).
10. Sebelum ada tekhnologi baca SMS lewat computer disemua radio, saya udah lama siaran sambil baca SMS dari pendengar. Dengan konsekwensi harus ngorbanin HP pribadi & nomer HP-nya kesebar bar barrr!
11. Dikritik lewat rubrik surat pembaca majalah Hai (1998) karena siaran saya dinilai terlalu vulgar. Ya maap!
12. Juara I DJ Competition di My Place Discotheque Malang (1994).
13. Ngebuat website pribadi
www.tonyshow.com dengan ngerekrut ahli multimedia yang akhirnya situ situ cuman aktif ½ tahun aja. Hik! Ya iyalaaaah itu juga web gratisan!
14. Interview Michael Learns To Rock gemeteran 1993 (even dengan contekan pertanyaan. Hehehe…).
15. Sebelum siaran di OZFM Bandung, awalnya saya ngelamar di Ardan FM yang ditolak L dengan alesan permintaan budget salary saya terlalu tinggi.
16. Waktu di EBSFM Surabaya saya sempet punya fans seorang bapak tua yang dateng ke studio pake Jaguar (lho, salah segmen dong? Hehehe).
17. Profil saya termuat 2 halaman berwarna dimajalah Aneka (1990).
18. Ditawarin ngeliput gratis promo Travis di Singapore (2000) yang terpaksa saya tolak gara2…. Belom punya passport!!!
19. Siaran di Jakarta saat itu bukan timing yang pas, karena bertepatan dengan krisis moneter & Jakarta dalam keadaan chaos!
20. Jadi Programme Director di OZFM Bandung (1999) cuman sebulan abis itu quit karena capek & kebetulan saya bukan tipe pekerja dibelakang meja.
21. Lagi nge-DJ di Sphinx Pub Surabaya (2000), Ferdy Hasan nyamperin counter DJ sambil salaman & ngobrol2 (ure really nice guy, Fer!).
22. Sempet kenalan ama Shanty (sebelum dia jadi VJ MTV). Waktu itu dia masih berstatus penyiar taining di Prambors Jakara (1998) dan kebagian siaran sahur, hahaha rasain elo, Shan!
23. Siaran live di JTV Surabaya selama 5 bulan (2003-2004).
24. Job nge-MC perdana di Jakarta acara seventeen bday anak Santa Ursula di Kafe Pisa Menteng. Thx God finally ada ceperan!
25. Pernah buka topik “Dosen Flirting Mahasiswi” (1999). Salah satu penelphone curhat on air ngaku pernah digrepe-grepe dosennya di lab kampus. Setelah acara berakhir saya ditelpon seorang staf pengajar sebuah kampus swasta Surabaya yang ingin memberi sangsi buat dosen gatel itu.
26. Nama Tony tercipta waktu diperekrutan awal penyiar di EBSFM Surabaya (1994) yang diambil dari band ngetop waktu itu Tony!Toni!Tone! sedangkan nama Tony Thamrin tercipta diawal siaran perdana saya di Prambors Jakarta, atas ide Ari Aryono yang sekarang di VOA.
27. Menggelar topik “Kalo Terdampar di Pulau Berdua bareng Orang yang Ngebetein, What Do You Do?” (2000). Saya langsung shock dengan pernyataan eksplisit seorang penelphone, “kebetulan orang ngebetein itu cowok gw sendiri, Ton. Makanya kalo kita terdampar, gw bakal nyuruh dia ngoralin gw. Abis selama ini dia melulu yang sering minta blow job!,” DUAAARRR!!
28. nNundang waria belasan taon jadi nara sumber (2001). Dengan blak2an dia curhat, “ saya pernah diajak segerombolan cowok ke Tretes (Puncak Pas-nya Jawa Timur). Setelah digrepe-grepe saya diturunin disitu karena dada saya diganjel payudara rekayasa!”.
29. Waktu lagi nerima telephone dari seorang cewek yang curhat onair sambil nyetir mobil. Tiba-tiba DAAASSS!!! Mobilnya nabrak kendaraan laen barengan dengan bunyi keras yang masuk kedengeran di telpon. Makanya avoid cellphone when u drive, geddit?
30. Dapet gelar penyiar “Kutu Loncat”. Wadoooh jadi keinget kalimat “You Jump I Jump!” kau seungguh kejam!
31. Dulu julukan saya di Jakarta Tony Bonek, tapi karena konotasi bonek gak “komersil” digantilah julukannya jadi Tony Psycho. Anw, what is a name huh?
32. Waktu masuk (buat kedua kalinya) di OZFM Bandung, saya termasuk (ehm!) penyiar termahal saat itu. Nerima salary bersih plus biaya kost masuk ke beban perusahaan. Thx a lot kang Gandjar!
33. Acara Debat Sore di DJFM Surabaya sempat heboh (2003). Show yang memakai 2 line telpon secara conference itu pernah bikin gempar gara2 topik saya tentang “Bagusan Mana Antara Linkin park & Limp Bizkit?”. Para pendukung kedua band itu saling berdebat sampe maki2an segala di on air.
34. Nelpon kakaknya Inul Daratista di Pasuruan, soal komentarnya tentang goyang ngebor yg kontroversial itu.
35. Waktu jaman susah—pemakaian internet dikantor masih terbatas—saya sering cek email sekaligus ngeprint di warnet dengan biaya dewek. I was no complained karena ngebaca respons audience yang bejibun itu nggak bisa diukur dengan duit.
36. Saya sering diskorsing gara2 suka bolos siaran. Surat Peringatan skorsing terparah—di Istara Surabaya—yang nganjurin kalo saya nggak boleh siaran selama 2 minggu. Hmmm,…. hukuman menyenangkan! Langsung saya manfaatin buat liburan ke Bali! Hahahaha….
37. Tiap seminggu sekali, mengundang ex-user buat ngomongin soal narkoba. Salah satu dari mereka ngaku pernah jebolin brangkas & nilep check bokap sebesar 50 jeti!!!
38. Kuliah 2X tetep aja gak ada satupun yang kelar. Di Fikom Unitomo Surabaya (1997) & Interstudi Sarinah (1998).
39. Waktu mo pindahan dari Surabaya ke Bandung, saya kehilangan koleksi buku selemari!!!
40. Anak gw lahir dengan nama Tanya Fiorella Latjeno. Aiiiih, ternyata gw "subur" juga yaaaa!

Wednesday, February 14, 2007

HAPPY FUCKLENTINE DAY!


Terus terang saya muntah dengan perayaan hari Valentine.
Apa keuntungannya buat kita pribadi? Ada yang bilang, dengan ngerayain Valday kita bisa lebih meresapi lebih dalem lagi arti kasih sayang sebenarnya. What the hell??? Emang kasih sayang hanya buat bulan Februari? Terus kalo udah memasuki bulan2 laen, apa kita gak nerapin lagi sikap kasih sayang???
Oh Valentine.....
Betapa neg-nya saya ngeliat warna pink, cupid, cokelat dan bunga! Betapa neg-nya saya ngebaca majalah & ngedengerin radio yang semuanya latah ngomongin cinta. Meskipun di radio show saya (mau gak mau), akhirnya saya juga ikutan ngomongin cinta (karena tuntutan profesi hehehe). Belum lagi ditambah dengan acara2 seabrek yg diselenggarakan cafe & resto. Lengkaplah rasa neg saya terhadap momentum Valentine.
Saya rasa ada unsur pemanfaatan momentum dalam kasus ini. Peristiwa sayang-sayangan akhirnya jadi suatu lahan bisnis. Harga bunga tiba2 melonjak, dan berbagai resto juga nawarin "harga khusus" buat couple yang ngisi perut. Radio2 semua memutar lagu tema cinta, dan konyolnya lagi mereka menganggap lagu cinta itu adalah lagu slow. Akhirnya Friday Im In Love-nya The Cure ato Is It Any Wonder-nya Keane yang musiknya agak berisik jadi terlupakan.
Seperti kata bule yang satu ini :
"Valday's really sucks! Valday is the most ridiculous, commercial piece of crap shit".
Ato yang ini :
"I have been sick on Valentine's Day every single year since i was eight. So, in combination with the fact that i'm probably going to get sick and my boyfriend having broken up with me not too long ago. I will probably spend v-day passed out in bed surrounded by lots of store brand chocolates!"
Akhirnya saya bisa ngambil kesimpulan kalo V-day is SUCKSLENTINE.....
Happy Fucklentine guys!!!

Monday, February 05, 2007

BORAT


Kemaren gw abis nonton film Borat.
Tentang reporter dari Kazakhstan yang punya keluguan & tingkah laku konyol.
Dia mo melakukan reportase keliling Amerika, From East Coast to West Coast. Sederet kelucuan (ato kesarkasan???) mulai muncul sebelum dia melakukan perjalanan ke Uncle Sam.
Pertama dia ngenalin anggota keluarganya. Termasuk kakak ceweknya yang mana mereka berciuman bibir layaknya sebuah pasangan cinta berapi-api.
Perjalanannya dimulai dari New York. Banyak yang nganggap seorang Borat mengidap sakit jiwa. Setiap orang yang disamperin selalu menolak karena Borat nyium kedua belah pipinya seperti yang biasa terjadi di Kazakhstan. Merasa dapet penolakan dari New York, dia menemukan sebuah suasana keakraban yang ternyata dinamakan Gay Parade.
Borat adalah film yang lucu & menghibur. Tapi humor2 yang dilontarkan begitu sarkas dan menjijikan. Boleh dibilang ketololannya setara dengan Mr. Bean, dan keluguannya setara dengan Cecep hehehehe....
Dengan bahasa inggris terbatas, dia menyebut WC sebagai "shit hole". Dan suatu ketika dia jatuh cinta dengan Pamela Anderson setelah menonton serial Baywatch. Obsesinya pengen nyamperin miss Anderson di Los Angeles. Makanya bukan sulap bukan sihir, dia pergi ke Los Angeles untuk bertemu Pamela Anderson.
Jangan kaget disaat enak2nya menonton film ini, kalian akan tertawa terbahak2 ato malah muntah karena ada beberapa adegan yang "sakit jiwa".
Waduuuuhhh!